Potensi

1. Potensi Unggulan Desa

      Kegiatan ekonomi desa selama ini masih didominasi oleh sector pertanian. Mengingat wilayah desa Mernek 70 % berupa areal persawahan. Namun dari pesatnya pertanian desa belum seutuhnya membuahkan hasil optimal. Ini disebabkan karena masih rendahnya pengetahuan dan kurangnya dana penunjang terutama di wilayah kelompok tani. Padahal dari segi pemasaran hasil, banyak pedagang yang bertransaksi di wilayah ini. Sebagian masyarakat Desa Mernek banyak yang menjadi pekerja bangunan, buruh tani, serta pekerjaan lainnya.

      Tingkat pendapatan masyarakat belum seutuhnya mencukupi kebutuhan hidup karena harga barang tidak sebanding dengan penghasilan yang didapat mereka serta masih minimnya bekal ketrampilan, upah buruh yang masih kecil serta masih mahalnya barang – barang kebutuhan sembako. Keadaan tersebut tidak hanya terjadi di wilayah desa Mernek namun juga dialami di wilayah desa lain disekitarnya.

      2. Pertumbuhan Ekonomi Desa

      Pertumbuhan perekonomian desa masih didominasi oleh sector pertanian. Peternak sapi hanya sebagian masyarakat yang melaksanakan kegiatan ini. Peternak Jangkrik hanya beberapa orang yang melaksanakannya. Peternak Ayam hanya beberapa Orang yang melaksanakan kegiatan ini karena memerlukan pembiayaan yang besar. Dalam Data Profil Desa Tahun 2022 disebutkan bahwa :

      1. Potensi Umum                         :  Sedang
      2. Potensi Sumber Daya Alam  :  Sedang
      3. Potensi Sumber Daya Manusia   :  Sedang
      4. Potensi Kelembagaan            :  Baik
      5. Potensi Sarana Prasarana    :  Sedang

      3. Kondisi Masyarakat secara keseluruhan :

      Masyarakat Desa Mernek memiliki karasteristik masyarakat yang majemuk. Hal ini terlihat dari jenis pekerjaan dan agama serta keyakinan yang dianut oleh masyarakat diwilayah Desa Mernek. Masyarakat Desa Mernek memiliki pekerjaan sebagai PNS, Pedagang, Petani, Buruh dan lainnya. Sedangkan mayoritas masyarakat Desa Mernek beragama Islam dan berasal dari berbagai aliran yang berbeda misalnya NU, Muhammadiyah,dan Salafi. Ada juga masyarakat yang beragama Kristen dan menganut Kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa. Namun mereka semua tetap hidup berdampingan, saling menghormati dan bertoleransi serta menjaga kerukunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.